linda, sebut saja demikian, telah tiga minggu kami saling berbagi
kebutuhan biologis. linda ialah cewek berumur 25 tahun dengan tinggi 160
cm, dan dengan dada yang amat besar 36B ukurannya, kulit putih, dengan
wajah mirip cewek bangsawan.
Hubungan kami berawal pada sebuah
pesta pertunangan rekan bisnis aku, aku kenalan dengannya dan menjadi
akrab dengannya bahkan aku menawarkan untuk balik bersama karena dia
bosan untuk berada disana karena dia telah ditinggal oleh rekannya.
linda pun naik ke mobilku, dia tidak keberatan dengan itu, malam itu
suhunya terasa amat dingin, walaupun AC telahku matikan tapi masih
terasa dingin aku juga tidak mengerti mengapa bisa terjadi seperti itu,
akhirnya aku pinjami jasku untuk menutupi tubuhnya yang cuma menggunakan
gaun putih itu. Bagiku linda malam itu terlihat ngentoty dengan gaun
yang dipakainya, dia menggunakan gaun putih tanpa lengan, dan bra hitam
yang menunjukkan kemolekan tubuhnya. Dan rambut panjangnya yang terawat
dibiarkan tergerai dengan bebasnya.
Karena perutku masih terasa
lapar, tadi aku cuma makan sedikit karena keasyikan ngobrol dan
menikmati tubuhnya yang ngentoty dan bahenol itu, kuajak dia makan di
sebuah restoran tapi dia menolak karena dia dirumah telah masak, jadi
aku diminta untuk makan ditempatnya saja, dalam hati, ini cewek baik
banget selain dia ngentoty dan bahenol tapi juga baik hati, setelah aku
berpikir lama akhirnya aku setuju.
Singkat cerita kami sampai di
rumah kontrakannya dan makanlah aku disana, selesai makan aku
membereskannya, lalu dia mengajakku kekamarnya untuk menemaninya malam
itu, padahal aku ingin balik karena jam telah menunjukkan jam 00.30. Aku
mencoba untuk menolak tapi karena dia terus memohon untuk menemaninya,
dan akhirnya aku pun mengiyakannya karena aku juga tidak tega kalau dia
terlalu memohon kepadaku.
Kamarnya terlihat rapi dan bersih
semuanya tertata rapih sekali, ya, maklum kamar cewek. Dia mengontrak
untuk berempat dan rekan-rekanya secara tidak sengaja detik itu lagi
pada keluar, maklum detik itu ialah malam minggu. Singkat cerita, dia
bercerita padaku bahwa dia baru putus sama pacarnya karena cowoknya
kepergok telah berbuat perselingkuhan dibelakang dia. Diapun menangis
mengenang masa lalu yang teramat indah bersama sang pacar dan sekarang
cumalah tinggal kemalangan belaka dan aku coba untuk memberanikan diriku
untuk mendekapnya dan menenangkannya, linda tak menolaknya.
Setelah
agak tenang, kubisikan dia bahwa malam ini kamu terlihat mengnafsukan
sekali. linda tersenyum dan menatapku sangat dalam, lalu aku cium
bibirnya yang hangat itu dan dia membalas ciumanku dengan sangat
ganasnya, lalu tangannya mulai mencheri dimana adik kecikku bersembunyi.
Akhirnya dia memperolehkannya dan meremas dengan lembutnya.
Kamipun saling mencium dengan sangat ganasnya lalu aku mulai mencium lehernya, lindapun mendesah,
“Aaahh geli Jok aahh.”
Mendengar itu aku makin berbirahi, aku pun mulai meremas-remas toketnya dheri luar branya yang semok itu. linda mendesah lagi,
“Aaahh enak Jok terus Jok terus sstt.”
Dan
dia pun menjambak rambutku. Setelah beberapa lama aku meremas toketnya,
dia mendesah dan terus berkicau, dengan permainan yang aku buat itu.
Aku pun mulai melepaskan gaun yang dia masih pakai, yang tersisa cuma
tinggal Branya dan CD beranda merah muda, kemususan branya pun aku
lepas, tampaklah jelas gunung kembar yang sangat menantang birahiku dan
punting merah-kecoklatan cerah yang telah makin keras. Kuremas toketnya
dan kuhjilat puntingnya dan kugigit kecil dengan gigiku, linda cuma
memejamkan mata sambil menikmati hjilatanku itu. Aku gigit-gigit
puntingnya dan dia pun mengteriak dan menggelinjang keasikan,
“Jok enak Jok, teruss Jok, hjilat terus aahh sstt”
Kemususan
aku lanjutkan dengan menciumi perutnya kemususan aku copot CD yang
masih melekat pada dirinya. WOw rupanya jembutnya gak begitu lembat dan
rapi, rambut disekitar bibir kemaluannya bersih. Dan memeknya tampak
kencang dengan clitoris yang cukup besar dan tampak basah.
“Kamu
rajin mencukur yaa,” tanyaku, dengan wajah memerah dia mengiyakan, sebab
kata rekan-rekannya demi kesehatan memek, dan tidak bau.
Kupangku
dia dan mulai menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai menggerayang
dheri toket kemususan puntingnya, kugigit kecil dengan gigiku, linda
menggelinjang keasikkan dan mendesah-desah merasakan rangsangan
kepuasan,
“Ssstt terus Jok sstt.”
Tangan kananku mulai
memainkan clitorisnya yang telah banjir, kemususan kujilati klitotisnya
dengan lidahku perlahan-lahan, rintihan dan lenguhan makin sering
kudengar. Seirama dengan sapuan lidahku itilnya, linda makin
tteriaksang, dia bahkan menjabak rambutku dan menekan kepalaku di
itilnya,
“Jok, enak.. Banget.. Enak.. Jok, aahh.. Jok terus Jok jilat terus sampai dalam Jok aahh..”
Desahannya
dan lenguhannya membikin aku bertambah birahi untuk melancarkan yang
lebih gila dheri sebelumnya dan seketika itu juga badannya mulai
menggelinjang dan
“Jok.. linda.. mau.. Keeluaar aa.. Aaahh” dan
terasa sekali derasnya cairan yang mengalir dheri memeknya yang terasa
asam-asam pahit tapi nikmat kemususan langsung aku jilat sampai habis
dan tak tersisa. linda kemususan berdiri.
“Sekarang gantianku,” katanya.
Celanaku
langsung dilucutinya dan akupun langsung berbhering diatas kasur yang
empuk itu. Salah satu tangannya memegang kontolku dan yang lain memegang
buah zakarku, di mengelusnya dengan lembut.
“Mmmhh enak juga yaa kontol kamu,” ceretus dia.
“Aaahh enak Yan” desahku.
linda
mulai menciumi kontolku dan mengelus buah zakarku, dan mengemutnya dan
mengocoknya dengan mulutnya yang sangat imut itu. Terasa jutaan arus
lbinik mengalir ke tubuhku,
“Gila ini cewek pinter sekali sedotan
dan kocokannya benar-benar nikmat banget,” dalam batinku. Kupegang
kepalanya, kuikuti naik turunnya, sesekali kutekan kepalanya detik
turun. Sedetik kemususan dia hentikan.
“Jok kontol kamu cukup besar dan panjang yach, keras lagi, aku makin tteriaksang nich.”
Aku
cuma tersenyum, lalu kuajak dia main 69, rupanya dia mau. Vaginanya
yang banjir itu tepat diwajahku, merah dan kencang, sgilag linda telah
mengocok kontolku. Aku makin berbirahi untuk memainkan memeknya yang
makin menantang aja, tercium wangi yang khas pada sekitar memeknya yang
sangat aku sukai sekali pada cewek, dan clitorisnya sampai memerah dan
kuhjilat yang telah keluar untuk kedua kalinya.
Tiba-tiba aku
kaget ketika aku melihat ke arah pintu yang tidak begitu rapat
ditutupnya dan aku makin kaget ketika rupanya rekan-rekannya telah
melihat semua permainan yang sgilag kami lakukan. Salah satu dheri dia
celetuk,
“Yan main kok tidak ngajak-ngajak sih kita kan juga mau,”
Dan
rupanya setelah aku ketahui namanya Yeni (24), tampa disangka mereka
langsung membuka baju dan celana mereka dan seketika itu pula mereka
telah keadaan telanjang. Aku makin kelabakan karena disteriak dheri
berbagai arah. Aku mulai memasukkan kontolku ke memek linda, walaupun
pertama kali terasa sempit sekali jadi aku agak kesulitan memasukannya
dan setelah beberapa lama aku berusaha, akhirnya aku dapat masuk
setengah dan linda menjerit membatalkan sakit yang tiada tara. Tanpa aku
duga rupanya ada sedikit darah mengalir di sekitar memeknya, rupanya
dia masih perawan batinku. linda makin menggelinjang sambil mendesah
seperti ular, sgilagkan Yeni yang tidak kalah semok dan juga
payuadarannya paling besar dheri pada linda.
linda pun memainkan
puntingnya susan(24, 38), sgilagkan Ati (25, 36b) memainkan memeknya
susan. Mereka saling mendesah membikin suasana makin panas saja. Aku
sendiri makin cepat memainkan kontolku, rintihan linda pun makin kencang
saja bersamaan dengan kecepatan goyanganku yang makin cepat dan linda
makin menikmati permainanku dan dia pun makin mengimbangi permainanku.
“Aaahh
enak Jok, terus Jok, lebih dalam lagi Jok,” ckamutehnya aku makin cepat
dan ketika itu juga badan dia mulai menggelinjang bertanda dia mau
klimak. Tidak berapa lama dia,
“Jok aku ingiin keluar” dan ketika itu
juga keluarlah cairan yang ketiga kalinya dengan banyak sekali dan
linda terlihat lemas dan langsung tergeletak disampingku, tapi kontolku
masih tegak bagaikan mau menantang kepuasan.
Yeni pun langsung
mengambil kontolku yang masih tegak itu ke dalam memeknya rupanya sama
sempitnya dengan linda, aku sedikit kaget karena ada sedikit darah
mengalir dheri memeknya dan rupanya Yeni pun masih perawan juga batinku,
perlahan kugoyang kontolku, maju mundur, dan makin keras aku
mengenjotnya dan jeritanya panjang dan seketika itu juga badannya mulai
menggelinjang yang berarti dia mau klimak, aku pun makin mempercepat
gerakan kontolku dan Yeni pun menjerit panjang,
“Jok.. Aku keeluuar aahh” dan seketika itu pula dia roboh disampingku sgilagkan aku masih belum sampai puncaknya.
Aku
raih tangannya susan dan langsung aku mainkan memeknya dengan lidahku
dan terus aku mainkan sampai diapun mendesah dengan keras. Sgilagkan Ati
memainkan puyudara susan yang telah makin keras. Aku pun mulai
memasukkan kontolku ke memek susan yang rupanya sempit juga tapi untung
memeknya telah basah jadi gak begitu sulit. Dan ketika baru masuk
setengah ada darah yang mengalir pada memeknya dalam batin rupanya
semuanya masih pada perawan dalam batinku, perlahan kugoyang kontolku
maju mundur membentuk angka 8, rintihan kesakitan berubah menjadi
rintihan kepuasan.
Sgilagkan Ati menjilati toket susan dengan
birahinya dan sekali-kali Ati mencium bibirku dengan garangnya, detik
kau berada diatas susan, kujilati toketnya yang memerah dan susan tidak
bisa menjerit karena bibirnya telah disumpel dengan mulutnya Ati yang
dheri tadi telah mencium bibirnya susan dengan garang dan terlihat telah
berbirahi itu.
Aku mulai menekannya dengan birahi dan tentunya dann tentunya kontolku masih ada didalam memeknya susan yang sangat nikmat itu.
“Ooohh
nikmat sekali rasanya”, dia menjerit “Ssshh”, seperti ular yang sgilag
mendekati mangsanya. Dan kupercepat lagi goyanganku dan makin cepat aku
mengocoknya makin keras dia menjerit kepuasan dan seketika itu juga,
“Aaahh aku mau keeluuarr Jok, kau juga ingin keluar, kita keluherin bareng aja yaa, aahh”
Crot..
Crot.. Crot hampir bersamaan, begitu nikmatnya permain malam ini dan
akupun langsung tertidur lemas karena telah bermain dengan tiga cewek
sekaligus, setelah 3 jam aku tertidur aku merasakan ada yang mengemut
kontolku dengan lebutnya dan setelah aku membuka mataku rupanya Ati yang
belum memperolehkan jatahnya. Langsung kucium bibirnya denga berbirahi
dan dia langung meminta aku untuk memasukkan kontolku ke memeknya yang
rupanya telah banjir dheri tadi. Aku mencoba untuk memainkan memeknya
dan tanpa kuduga rupanya Ati telah meraih kontolku dan langsung
membimbingku memasuki memeknya.
Didetik menyentuh bibir memeknya
dia mengteriak kepuasan dan akupun langsung memasukkannya dan rupanya
telah tidak begitu sempit dibandingkan dengan tiga rekannya dan tanpa
banyak hambatan aku mulai menggenjot dengan cepat dan terasa sekali ada
yang terasa yang berdenyut-denyut di memeknya yang berarti menandakan
dia mau klimak dan aku makin mempercepat goyanganku dan seketika itu
pula.
“Aaahh Jok, aku mau keeluuaarr sstt”
Keluarlah
cairan yang sangat banyak itu dan dia langsung lemas dan rupanya mereka
berempat langsung bangun dan langsung memburu aku dengan sangat
garangnya, dan detik itu jam 05.30 pagi, kami berlima mandi bareng dan
didetik mandipun kami masih sempat bermain walaupun cuma sebentar karena
waktunya telah tidak memungkinkan untuk bermain lama.
“Makasih
yaa Jok, kamu memang hebat walaupun tubuh kamu tidak gemuk(kurus), tapi
stamina kamu kuat sekali, aku jadi ingin sekali mengulangnya.”
Tapi
aku wajib bteriakkat kerja, setelah kejasusan itu aku masih sering
bermain dengan mereka kadang aku bermain cuma berdua, kadang berempat,
kadang bertiga, kadang juga langsung berlima. Tapi hampir telah sebulan
ini, aku tidak tahu kemana mereka dan tidak pernah ketemu lagi bahkan
detik aku ke kontrakannya rupanya dia telah pindah gak tahu kemana dan
aku hubungin lewat HP tak pernah aktif, aku merindukan detik itu.
Bagi
tante atau rekan cewek lainnya yang ingin merasakan layananku dan yang
pasti servis sangat memuaskan segera hubungi lewat email. Pasti aku
balas secepatnya, dan makasih atas ditayangkannya ceritaku yang lalu.
Tamat
Artikel Terkait: